Denganpuisi-puisi ini, kita berharap para pembaca dari kalangan generasi muda bisa lebih mencintai dunia kepurbakalaan, sejarah, dan budaya tradisional," kata Pak Hilmar. Kata beliau selanjutnya, Sesungguhnya kekayaan kita dari tiga hal itu tak akan pernah habis digali sebagai inspirasi penciptaan--penciptaan baru. MALANG - Komunitas teater bersama sejumlah milenial Malang, Jawa Timur kompak menampilkan kesenian drama dan musikalisasi puisi di Lowokwaru. Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, pengurus kelompok sukarelawan Srikandi Jatim yang beranggotakan para perempuan milenial itu menggelar kegiatan dengan meriah. Salah satu pengurus Srikandi Jatim Adinda Salsabila mengatakan, peserta yang hadir dan tampil dalam pergelaran kesenian tersebut sangat antusias. Terbukti, ada puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini. Melalui ajang tersebut, pihaknya ingin para milenial, khususnya perempuan, bisa terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berkesenian, seperti berpuisi, bermain drama, dan mementaskan musikalisasi puisi. "Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kemudian, kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun ini, dikutip pada Kamis 8/6/2023. Pihaknya mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan rutin mengeluarkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," kata dia. Adinda mengatakan, kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. "Betul sekali, event ini sebagai wadah untuk meningkatkan dan menunjukkan bakat dan minat teman-teman," ucapnya. Sementara itu, peserta pementasan musikalisasi puisi Erwina Nanda menyambut positif pergelaran kesenian ini. Menurut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini, pementasan drama dan musikalisasi puisi dapat makin meningkatkan potensinya dalam kesenian. "Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," ucapnya. Perempuan berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. "Semoga acara ini tersebar luas di mana pun sehingga kawan-kawan bisa merasakan apa yang kami alami," ucapnya. Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul para milenial untuk lebih mencintai kesenian. Mereka juga telah menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo yang berkolaborasi dengan Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati di Desa Glinggan, Kabupaten Ponorogo. Korwil Srikandi Jatim Cindy Miftakhul mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog. Selain untuk memperkenalkan budaya, pihaknya juga berusaha menjalin silaturahim dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahim masyarakat setempat," ucap dia, demikian dilansir dari Antara. sumber AntaraBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Inilahpuisi tentang generasi muda dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi tentang generasi muda yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi tentang generasi muda. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.

Kisah Web - Beberapa puisi pemuda harapan bangsa bangsa Indonesia ini bisa memacu semangat atau menjadi pelecut diri untuk pemuda. Sebab pemuda adalah pemegang tongkat masa depan bangsa dan negara. Pemuda punya peranan penting untuk kemajuan bangsa dan negara, lewat kekuatan pemuda, Indonesia bisa maju. Setiap pemuda adalah intan permata bagi negrinya. Harapan tinggi untuk para pemuda agar mereka menjadi sosok generasi yang unggul dan mampu menjadi tokoh yang berguna dimasa yang akan datang. Namun, tak dipungkiri bahwa ada pula pemuda yang tak tau bahwa ia adalah potensi. Mereka hanya larut dalam masa muda yang sia sia dan tak berguna, untuk itulah beberapa puisi ini diciptakan, tujuanya untuk membangkitkan dan menyadarkan bahwa pemuda adalah harapan bangsa. 1 Bangunlah Wahai HarapanPetani menanam padi, ia berharap panen raya Negara merawat pemuda, berharap kelak menjadi penerus bangsaYa, pemuda memanglah penerus bangsaDitanganya, kelak negara akan di amanahkanBangunlah pemuda, bangkitSadarlah akan tanggungjawab dan karuniamuJangan hanya rebahan, lakukanlah perubahanJangan hanya jadi penonton, jadilah aktorPemuda adalah harapan juga agen perubahanKelak para pemuda akan menuliskanNamun ada dua tinta yang akan digunakanTinta emas, atau tinta tinjaBersambungkah ?Dulu pemuda goreskan tinta kejayaanMasa keemasan islam diraihPenjajah dinegeri ini juga dibuat enyahPemuda terdahulu amat gagah dan perkasaKini era baru datang, pemuda lama berganti pemuda baruPemuda old mundurPemuda jaman now datangNamun apakah etos dan gigihnya sama ?Harapan pada pemuda layaknya ayah yang menunggu lahirnya bayiSeperti penyair yang mengharap senjaSeperti pendaki yang merindu gunungBegitulah bangsa mengharap pada para pemudanyaJangan bersambung atau malah ditamatkanBuatlah cerita lebih menarik lagi tentang bangsa iniBuat bangga, buat adidaya buatlah berdaulat secara hakikiBangun dan sadarlah wahai para pemuda3 Masa Depan Negara dan PemudaSoekarno, Hatta bapak prokamator telah tiadaBung tomo juga telah tiadaHabibie, Suharto dan Gusdur juga telah menyusulDiponegoro, Sayuti melik, patimura cut nyak dienRaden intan, jendral sudirman Mereka mereka sudah tiadaKini negera ini ada ditangamu wahai pemudaNanti juga ada ditangamuLalu kenapa engkau begitu ?Kenapa kau masih acuh pada kondisi negeriDulu mereka mereka amat bercucuran darahKini, kenapa kau susah walau hanya meneteskan keringat !!Wahai pemuda, bangun dari ranjangmuPakai baju dan celanamu, gunakan otakmuBukankah masa depan negara adalah masa depanmu juga ?Sobat, demikialah puisi pemuda harapan bangsa, berisi tentang sajak yang semoga bisa menjadi penyemangat dan pematik. Pemuda sebagai tonggak estafet bangsa, pewaris peradaban dunia, maka hancur makmurnya sebuah bangsa di masa depan tergantung kondisi pemuda sekarang.
Puisi Generasi Muda Bangsa . 9 Juni 2020 11:47 Diperbarui: 14 Desember 2021 11:30 14869 4 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Generasi Muda Bangsa | Dokumentasi pribadi TENTANG KOMPASIANA. PROFIL. PERFORMA & STATISTIK. TIM. JARINGAN. KGMEDIA.ID. SYARAT DAN KETENTUAN. DEFINISI. KETENTUAN LAYANAN. KETENTUAN KONTEN.
Seuntai puisi buat generasi penerus bangsa – Kali ini kembali akan disajikan sebuah puisi kehadapan pengunjung blog matra pendidikan yang budiman. Khususnya buat generasi muda penerus bangsa Indonesia dengan judul, Generasi Penerus Bangsa kiriman Sara Ayusti. Foto Generasi muda penerus bangsa Puisi terdahulu telah disajikan karya Muhammad Ridho dengan judul Bung Hatta. Jika puisi Ridho berkaitan dengan tema HUT RI ke- 72 maka puisi yang ditulis dan dikirim Sara Ayusti ini masih dalam nuansa peringatan Hari Pahlawan 10 November. Yuk, kita baca! Kita bukanya pahlawan yang berjuang di medan perangTapi kita generasi mudaYang tumbuh menjamur di tanah air ini. Tak setetes darah pun Kita sumbangkan untuk negeri iniTapi sejuta kreativitasKita sumbangkan untuk kehidupan bangsa yang lebih baik. Kita bukan seperti Gajah Mada untuk Maja Pahit atau Tuanku Imam Bonjol dari Sumatra BaratTapi kita untuk bangsa "Indonesia" Kibarkan sayap garudamu. Untuk terbang menggapaiSemua mimpi dan cita-cita. Dirgahayu Hari Pahlawan.***
Puisiaku sang generasi. Pengertian generasi menurut kamus bahasa indinesia generasi adalah sekalian atau semua orang yang kira kira sama waktu hidupnya, satu angkatan atau satu lain masa orang orang yang satu angkatan hidup. Aku sang generasi, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapaun masing
loading... GENERASI MUDAWahai pemuda harapan bangsaPatutkah kau diam seribu bahasaMenghayal tak tentu arahMelamun yang tiada bergunaPerjalanan hidupmu masih panjangMasa depanmu terpampang lebarGunakan usia mudamu dengan kebajikanSebelum menyesal di hari kemudianWahai pemuda penerus bangsaIsi kemerdekaan ini dengan pembangunanMelanjutkan cita-cita para pejuangDemi anak cucu kita yang akan datangAgar mereka ikut mersakanHasil perjuanganBy Saifudin Zuhriloading... Ruangpuisidihadirkan sebagai sebuah sarana. Ruangpuisi dihadirkan sebagai sebuah sarana, sehingga pemerhati puisi dapat lebih mudah berinteraksi, berkarya, dan berhidmat dengan puisi. Ruangpuisi juga diharapkan menjadi media pembelajaran bagi generasi muda khususnya; memupuk kecintaan pada puisi dan bahasa Indonesia. Lebih Lanjut. Ilustrasi Puisi Motivasi Generasi Muda yang Penuh Semangat. Foto Puisi Motivasi Generasi Muda yang Penuh SemangatIlustrasi Puisi Motivasi Generasi Muda yang Penuh Semangat. Foto untuk semua orangyang bersembunyi dalam kegelapanUntuk mereka yang merasa putus asaUntuk mereka yang patah hatiIni untuk setiap anak dan remajaYang mencoba melarikan diri dari ketakutan merekaUntuk mereka yang menangis sampai tertidurUntuk mereka yang tenggelam dalam air mata merekaIni untuk orang-orang yang menyembunyikan bekas luka merekaDi pergelangan tangan dan pahaAku ingin mengingatkanmuAda alasan mengapa kamu hidupKamu di sini untuk suatu tujuanKamu dibutuhkan di tempat iniKamu spesial, kamu cantikTidak peduli apa ukuran, jenis kelamin, atau rasKamu sempurna apa adanyaKamu tak ternilai harganya, hal baru yang luar biasaKamu sangat dihargai oleh banyak orangTidak ada yang lebih penting darimuApakah kita tetap diamAtau meninggikan suara kita?Apakah kita menyerahAtau membuat pilihan kita?Ini kesempatan kitaIni adalah ancaman kitaIni adalah pilihan kitaDan kita belum selesaiKami berdiri bersamaDan menunggu cahayaIni adalah kesempatan kitaIni adalah perjuangan kitaDi sini kita berdiriBersatu dan kuatKami tidak akan menyerahKami akan melanjutkanInilah suara kamiInilah kami yang datang untuk menunjukkanIni adalah pilihan kamiDan kami tidak akan melepaskannyaIni adalah kata kitaKamu memberikan apa yang kamu dapatkanIni adalah dunia kitaDan kita belum selesaiKami berdiri di sampingmuSiap membayar utang kami Kami bersatuKarena kami belum selesaiAnak-anak lahir setiap hariMenunggu seseorang untuk dipercayaMimpi diimpikan setiap hariTapi dibiarkan berkaratAngkat suaramu; berdiri tegakKamu tahu ini tidak pilihanmu; berdiri dari kejatuhanKarena mimpi mengandalkan kitaIngat hari-hari ketika kamu masih muda?Hidup itu semudah mungkinAda tawa, cerita, dan mimpiKamu melihat sinar matahari dan kamu saatnya ketika kamu menyadariBahwa kamu akhirnya harus tumbuhDan bersembunyi di bawah selimutmuTidak akan pernah cukupAku tahu hari-hari ketika rasanyatidak mungkin kamu bisa melanjutkanHidup tidak layak dijalaniDan tidak ada yang lebih salahHari-hari ketika begitu sulitnyahanya untuk menarik diri dari tempat itu menguasaimuPikiran-pikiran menakutkan berputar di kepalamuHari-hari ketika kamu merasa sangat hancurDan potongan-potongan itu terus menjadi badai dan banyak rasa sakit untuk hati muda yang terbebani merasa tidak ada solusiUntuk teka-teki atau permainan yang mereka sebut kehidupan iniDan itu adalah saat tergelapmu,Saat itulah aku akan menunjukkan kepadamu cahayaCahaya di ujung terowonganKetika kamu berpikir mungkin inilah akhirnyaAku berjanji akan ada sinar matahari yang indahDi jalan yang gelap ini dengan belokan dan tikungan tajamMeski tidak selalu terlihatMasih ada kebahagiaan di tempat iniDan yang harus kamu sadariAdalah bahwa dibutuhkan sedikit keyakinanAku selalu di sini bersamamuSama seperti aku akan selalu begituDan ketika hidup menjatuhkanmu begitu rendahTaruh saja kepercayaanmu padakuJadi ingatlah hari-hari ketika kamu masih mudaHidup itu semudah mungkinAda tawa, cerita, dan mimpiKamu melihat sinar matahari dan kamu bebasNah sekarang di sini, di saat tergelapmuMasuklah ke bawah selimut dan matikan lampuTutup matamu dan bermimpilah, AnakkuBiarkan aku memegang hatimu malam iniMereka bilang jangan pernah menyerahJangan pernah menyerahTeruslah berjuang agar iblis tidak menangMelalui rasa sakit dan rasa sakitKesedihan dan rasa maluSatu hal yang perlu kamu ingatHari esok tidak pernah samaPegang harapan dan impianmuKarena ketakutanmu kurang dari yang terlihatUntuk semua orang yang merasa kalah dalam pertarunganUntuk mereka yang merasa tidak ada harapan lagiLuangkan waktu sebentar untuk melihat ke langitDan ingatlah bahwa ada sesuatu di luar sana Yang lebih besar daripada kamu dan akuSama seperti hari iniMatahari akan bersinar lagiMelalui awan dan hujanMatahari tetap adaDan semua kegelapan akan memudarJadi angkat kepalamu tinggi-tinggiDan rasakan kehangatannyaItu mungkin mengingatkanmuBetapa berharganya dirimuJangan berhenti dan berteriak pada kerikil yang membuatmu jatuhJika tidak bisa bangun, setidaknya merangkaklahKamu harus bergerak majuDan jangan pernah terpojokOleh pemikiran yang menciptakan batas tak terlihatHidup itu sulitHidup mungkin meninggalkan beberapa bekas lukaTapi jangan pernah takut akan apa yang ada di depanKamu bisa melewatinyaKamu hanya perlu sedikit keyakinanBahwa semuanya berjalan dengan baik untuk yang terbaikKetika hidup membuatmu jatuh, kamu harus bangkit kembaliTidak peduli seberapa keras, kamu harus bangunHidup mungkin sulitTapi bisa juga menyenangkanJelajahi jalur yang berbedaDan angkat benderamuBendera adalah simbol bahwa kamu telah berhasil sejauh ini Kamimasih muda, satu dari tiga puisi tentang muda di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain. Puisi kami masih muda. Puisi generasi muda. Puisi masa muda. Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi muda tersebut. "Perlu memikirkan genersi masa depan Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habisan. Puisi adalah salah satu bentuk media untuk menyuarakan pendapat dan gagasan melalui rangkaian kata-kata indah. Puisi tak melulu soal cinta, banyak juga puisi yang hadir sebagai wujud protes, sebut saja seperti puisi-puisi karya sastrawan Widji Tukul, hingga Chairil Anwar. Para sastrawan legendaris tersebut tentunya akan terus dikenang melalui puisi-puisi yang dibuatnya, khususnya terhadap karya-karya yang sangat berpengaruh terhadap kesusasteraan Tanah Air. Karya-karya sastra mereka memang akan terus abadi, namun dibutuhkan generasi muda agar semakin banyak lahir puisi, sajak, dan prosa yang menghiasi dunia literasi di Indonesia. Berikut ada 5 sastrawan muda Indonesia dengan karya sastranya yang mungkin menjadi favorit para millenial saat ini. 1. Aan Mansyur Tidak ada New York hari ini. Tidak ada New York kemarin. Aku sendiri dan tidak berada di sini. Semua orang adalah orang lain. -Aan mansyur- Pasti kalian merasa familiar kan dengan bait puisi di atas? Itu loh, puisi yang ada di film Ada Apa dengan Cinta 2. Nah, Aan Mansyur inilah sang penyairnya. Aan mencintai diksi dan pemahamannya tentang itu membuat puisi-puisinya menjadi kaya akan pilihan kata. Kamu yang ingin melihat karya-karya puisi Aan lainnya, bisa baca dalam bukunya yang berjudul Tidak Ada New York Hari Ini, Melihat Api Bekerja, Cinta yang Marah, dan Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi. 2. Fiersa Besari Aku biarlah seperti bumi Menopang meski diinjak, Memberi mesti dihujani, Diam meski dipanasi, Sampai kau sadar, Jika aku hancur, kau juga -Fiersa Besari- Itulah bait puisi karya Fiersa Besari yang ada di dalam bukunya berjudul Garis Waktu. Fiersa Besari atau yang akrab disapa Bung Fiersa memang aktif dalam dunia tulis-menulis. Terbukti ia telah menerbitkan 5 judul buku yang semuanya sukses meraih perhatian generasi millenial, sebut saja seperti Albuk1111, Konspirasi Alam Semesta, Arah Langkah, dan Catatan Juang. Fiersa memang salah satu sastrawan muda yang juga merangkap sebagai seorang musisi, lagu-lagunya pun juga cukup dikenal dan mendapat tempat tersendiri bagi para pendengarnya. 3. Khairen Aneka rasa tumpah dari langit. Cemas dan rindu tanpa bisa kucegah Rasa yang begitu besar, yang melenyapkan rasa lainnya Terkenal dengan nama pena puisi-puisi yang diselipkan dalam buku-buku karangannya rupanya berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Tak jarang juga ia membagikannya dalam secarik kertas kemudian diunggahnya dalam akun instagram pribadinya. Buat kamu yang mau membaca puisi-puisi lainnya, bisa langsung baca dalam bukunya yang berjudul Rinduku Sederas Hujan Sore Itu. 4 . Faisal Oddang Kenapa kau dan dua orang selain dirimu tidak menjawab pertanyaanku? Apakah menuntut kebenaran melalui sejumlah pertanyaan hanya akan berakhir dengan pertanyaan itu sendiri? -Faisal Oddang- Itulah salah satu kutipan puisi yang terdapat dalam buku Manurung 13 Pertanyaan untuk 3 Nama. Faisal Oddang memang salah satu sastrawan muda yang mumpuni, terbukti bukunya yang berjudul Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu berhasil masuk nominasi 5 besar di ajang Penghargaan Kusala Khatulistiwa tahun 2014. Kamu yang ingin membaca puisi-puisi Oddang lainnya, bisa temui dalam buku Perkabungan Untuk Cinta. 5. Ratih Kumala Aku dilahirkan sebagai batu tulis yang kosong. Aku tabula rasa, aku adalah dogma dari aliran empiris yang terbentuk dari jalan hidup. Aku tak menyesalinya. Aku tak menyesali jalannya. -Ratih Kumala- Pernah membaca novel Tabula Rasa? Atau Gadis Kretek yang ceritanya bersentuhan dengan sejarah kretek di Indonesia? Keduanya merupakan karya dari Ratih Kumala. Gadis Kretek bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Jerman hingga masuk dalam nominasi Khatulistiwa Literary Award 2012. Sedangkan dalam Tabula Rasa Ratih Kumala ingin menyampaikan sebenarnya cinta itu tidak harus didasarkan atas hubungan heterogen. Semua berhak menentukan kepada siapa cintanya berlabuh. Tidak selamanya apa yang dikatakan dan dijalani setiap orang sama. sumber gambar Yuk! Segera baca karya 5 sastrawan muda ini dan larut dalam rangkaian puisi dan prosa yang mereka buat. Nah, kalau dari kelima orang ini, mana yang paling jadi favoritmu? Mau siapapun itu, yang jelas nama-nama di atas telah berhasil membuat karya sastra yang semakin memperkaya dunia literasi Indonesia. Maju terus! Semoga semakin banyak lagi sastrawan dan penyair muda di Indonesia yang bisa terus berkarya melahirkan karya untuk bangsa. Awita Ekasari/Mizanstore ErJfYhf.
  • 7hqyeep32p.pages.dev/356
  • 7hqyeep32p.pages.dev/381
  • 7hqyeep32p.pages.dev/446
  • 7hqyeep32p.pages.dev/192
  • 7hqyeep32p.pages.dev/351
  • 7hqyeep32p.pages.dev/77
  • 7hqyeep32p.pages.dev/14
  • 7hqyeep32p.pages.dev/482
  • puisi tentang generasi muda